Kota Bima. Dewan Pimpinan Wilayah Wahdah Islamiyah Nusa Tenggara Barat (NTB), menggelar kegiatan Musyawarah Kerja Wilayah ke VIII.
Kegiatan yang diselenggarakan di Aula Kantor Kementrian Agama Kota Bima tersebut, mengusung tema. “Mengokohkan Solidaritas dan Kolaborasi Mewujudkan NTB Maju dan Berkah”.
Saifuddin, S.Pd, Ketua DPW WI NTB dalam sambutannya, memperkenalkan Ormas WI sebagai salah satu ormas skala nasional yang berpusat di Makassar, Sulawesi Selatan. Secara Nasional ormas ini dibentuk tahun 2002 dan baru masuk di NTB tahun 2017 yang berpusat di Kabupaten Bima.
“Hingga saat ini hampir seluruh wilayah kota dan kabupaten di NTB sudah ada pengurus wilayah WI. Tinggal di Lombok Barat dan Lombok Tengah saja yang belum ada”. Ungkap Saifuddin.
Kegiatan yang dihadiri sejumlah ketua ormas tersebut, menghadirkan Abdul Rauf, ST, MM sebagai keynote speaker. Abdul Rauf menyampaikan tentang pentingnya kemandirian ekonomi bagi lembaga keormasan seperti Ormas Wahdah Islamiyah. Kemandirian ekonomi tersebut akan berdampak pada pencapaian visi dakwah yang maksimal karena tidak akan ada lagi kendala pembiayaan dalam menjalan roda organisasi.
“Untuk itu dibutuhkan sinergisitas yang baik antara ormas, eksekutif dan legislatif dalam penguatan ekonomi tersebut”. Ungkap Rauf dihadapan 70 peserta kegiatan secara daring dan luring, Minggu, 22 Januari 2025.
Apa Itu Wahdah Islamiyah
Dilansir dari Wahdah.or.id. Organisasi ini pertama kali didirikan pada tanggal 18 juni 1988 M dengan nama Yayasan Fathul Muin (YFM), Untuk menghindari kesan kultus individu terhadap KH.Fathul Muin sebagai pendiri, pada tanggal 19 Februari 1998, nama YFM berubah menjadi Yayasan Wahdah Islamiyah (YWI).
Sehubungan dengan adanya rencana mendirikan perguruan tinggi islam. Tahun 2000 YWI menambah sebuah kata dalam identitasnya menjadi Yayasan Pesantren Wahdah Islamiyah (YPWI). Hal ini dimaksudkan agar dapat juga menaungi lembaga-lembaga pendidikan tingginya.
Perkembangan Dakwah WI yang sangat pesat dirasa tidak memungkinkan lagi lembaga Islam ini bergerak dalam bentuk Yayasan. Maka dalam Musyawarah YPWI ke-2, tanggal 1 Shafar 1422 H (bertepatan dengan 14 April 2002 M). Disepakati mendirikan organisasi massa (ormas) dengan nama yang sama, yaitu Wahdah Islamiyah (WI). (san)