Mataram (Media Baru NTB) 12 Juni 2025 – Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) kembali menunjukkan komitmennya dalam membangun dari desa dengan menggagas berbagai inisiatif strategis. Melalui Dinas Komunikasi, Informatika, dan Statistik (Diskominfotik) NTB, digelar diskusi rutin “Bincang Kamisan” yang kali ini mengangkat tema Program Desa Berdaya Perspektif NTB Makmur Mendunia, Kamis (12/6/2025) di Command Centre UPTD Layanan Digital Diskominfotik NTB.
Program Desa Berdaya merupakan langkah strategis untuk menyelesaikan berbagai persoalan desa, sekaligus mengoptimalkan potensi dan keunggulan lokal sebagai pendorong utama pembangunan daerah yang berkelanjutan. Program ini tidak hanya menawarkan solusi atas problem klasik pedesaan, tetapi juga menjadi instrumen penting dalam mewujudkan cita-cita NTB sebagai daerah yang makmur dan dikenal di tingkat global.
Dalam paparannya, Kabid Perencanaan, Pengendalian, dan Evaluasi Pembangunan Daerah Bappeda NTB, Firmansyah, menekankan bahwa pendekatan pembangunan dalam Program Desa Berdaya didesain agar lebih partisipatif, berbasis potensi lokal, dan berorientasi pada pemberdayaan masyarakat.
“Desa Berdaya dalam lima tahun ke depan akan fokus pada tiga prioritas utama, yaitu pengentasan kemiskinan, penguatan ketahanan pangan, dan pengembangan destinasi wisata berkelas dunia,” jelas Firmansyah di hadapan peserta diskusi.
Ia menjelaskan, permasalahan seperti pengelolaan sampah, keterbatasan akses air bersih, stunting, dan sanitasi lingkungan masih menjadi tantangan besar di banyak desa. Oleh karena itu, program ini juga diarahkan untuk mendorong inovasi dan solusi praktis yang berbasis pada keunggulan desa masing-masing.
Tak hanya berfokus pada aspek fisik, Program Desa Berdaya juga mendorong penguatan kapasitas sosial dan ekonomi masyarakat desa, melalui pengembangan pertanian berkelanjutan, perkebunan organik, serta pengelolaan pariwisata yang mengedepankan kearifan lokal.
“Setiap desa memiliki keunikan. Tantangannya adalah bagaimana keunikan itu bisa diberdayakan menjadi kekuatan ekonomi dan sosial yang berdampak luas,” tambahnya.
Program ini menjadi bagian dari visi besar NTB Makmur Mendunia, yang bertujuan menciptakan ekosistem pembangunan daerah yang berkelanjutan, inklusif, dan adaptif terhadap perubahan zaman, dengan desa sebagai aktor utama.
Melalui kegiatan diskusi seperti Bincang Kamisan, Pemprov NTB berharap terbangun kesadaran kolektif serta kolaborasi lintas sektor untuk memperkuat gerakan pemberdayaan desa secara nyata dan berkelanjutan. (Syiva)