Jakarta, 09 April 2025 – Presiden Prabowo Subianto menunjukkan komitmennya dalam memberantas kemiskinan dan kemiskinan ekstrem di Indonesia dengan menerbitkan Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 8 Tahun 2025 tentang Optimalisasi Pelaksanaan Pengentasan Kemiskinan dan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem.
Melalui Inpres tersebut, Presiden Prabowo memerintahkan para menteri koordinator, menteri, kepala lembaga, hingga kepala daerah untuk bersinergi dan mengintegrasikan program-program lintas sektor guna mempercepat pengentasan kemiskinan secara menyeluruh.
PRIMA Sambut Positif Kebijakan Presiden
Ketua Umum Partai Rakyat Adil Makmur (PRIMA) yang juga menjabat Wakil Menteri Sosial, Agus Jabo Priyono, menyampaikan apresiasi tinggi atas langkah strategis Presiden. Menurutnya, kebijakan ini menjadi bukti nyata bahwa pemerintahan Prabowo serius dan tidak main-main dalam mengatasi persoalan kemiskinan di Tanah Air.
“Inpres No. 8 Tahun 2025 adalah bukti bahwa Presiden tidak main-main dengan pemberantasan kemiskinan. Pak Prabowo punya perhatian khusus terhadap kemiskinan di Indonesia,” ujar Agus Jabo dalam keterangannya di Jakarta, Rabu (9/4/2025).
Program Prioritas: Dari Hilirisasi hingga Sekolah Rakyat
Ia menilai berbagai program pengentasan kemiskinan yang selama ini digencarkan pemerintah seperti hilirisasi industri, makan bergizi gratis (MBG), pembangunan 70 ribu koperasi desa merah putih, sekolah rakyat, perumahan rakyat, hingga pemberdayaan masyarakat, sudah berada pada jalur yang tepat.
Tiga Strategi Utama Pengentasan Kemiskinan
Strategi kebijakan pemerintah, lanjut Agus Jabo, menyasar tiga pilar utama: pengurangan beban pengeluaran masyarakat, peningkatan pendapatan, dan pengurangan kantong-kantong kemiskinan, khususnya di wilayah pedesaan.
Putus Rantai Kemiskinan Lewat Pendidikan dan Koperasi
Ia menekankan pentingnya pembangunan sekolah rakyat sebagai langkah jangka panjang untuk memutus rantai kemiskinan antargenerasi. “Anak-anak penerima manfaat nantinya diharapkan mampu mengangkat keluarganya keluar dari kemiskinan,” tegasnya.
Program makan bergizi gratis dan koperasi desa, menurutnya, akan menjadi motor penggerak ekonomi di desa-desa yang selama ini menjadi kantong-kantong kemiskinan.
Dorongan untuk Kabinet Merah Putih
Agus Jabo juga mendorong seluruh jajaran kabinet, terutama para menteri dan kepala lembaga, untuk bekerja keras dan penuh dedikasi dalam melaksanakan amanat Inpres tersebut.
“Kita harus bekerja keras mewujudkan cita-cita Bapak Presiden. Kemiskinan harus diberantas, kemiskinan ekstrem harus hilang dari bumi Indonesia,” tutupnya. (san).