Kota Bima Darurat DBD! Ancaman Nyawa Mengintai

Kota Bima, Sabtu, 15 Maret 2025 – Demam Berdarah Dengue (DBD) kembali menghantui Kota Bima dengan lonjakan kasus yang mencengangkan. Hingga pertengahan Maret 2025, sebanyak 92 orang telah terjangkit penyakit ini, dengan satu korban meninggal dunia. Kondisi ini menunjukkan tren yang semakin mengkhawatirkan, mengingat tahun sebelumnya jumlah kasus jauh lebih rendah.

Jika menengok ke belakang, tahun 2021 tercatat 57 kasus dengan satu kematian. Pada 2022, terjadi lonjakan besar hingga 93 kasus, naik 63,2% dibandingkan tahun sebelumnya. Tren peningkatan ini terus berlanjut di 2023, dengan jumlah penderita melonjak drastis menjadi 172 kasus, meningkat 84,9% dari 2022, dan menyebabkan empat kematian.

Namun, pada 2024, Kota Bima sempat mengalami penurunan kasus yang cukup signifikan. Jumlah penderita DBD turun drastis menjadi hanya 24 kasus, tanpa adanya korban jiwa. Sayangnya, ketenangan itu tidak bertahan lama. Di awal 2025, angka DBD kembali melambung hingga 92 kasus, meningkat 283,3% dibandingkan tahun sebelumnya, dan kembali merenggut korban nyawa.

Nyamuk Pembawa Maut Mengintai, Waspada Gejalanya!

DBD disebabkan oleh virus dengue yang dibawa oleh nyamuk Aedes aegypti, yang berkembang biak di genangan air bersih. Nyamuk ini paling aktif menggigit manusia pada pagi dan sore hari, sehingga masyarakat harus lebih waspada, terutama di lingkungan rumah yang memiliki banyak tempat penampungan air.

Gejala utama DBD meliputi:

  1. Demam tinggi mendadak yang bisa berlangsung selama 2-7 hari.
  2. Sakit kepala hebat dan nyeri di belakang mata.
  3. Nyeri otot dan sendi yang sering disebut sebagai “breakbone fever” karena rasa sakitnya yang luar biasa.
  4. Mual, muntah, dan kehilangan nafsu makan.
  5. Ruam kulit merah dan pendarahan ringan, seperti mimisan atau gusi berdarah.

Jika gejala-gejala ini muncul, segera periksakan diri ke fasilitas kesehatan terdekat, karena keterlambatan penanganan dapat berakibat fatal.

Pencegahan: Jangan Sampai Keluarga Anda Jadi Korban!

Dinas Kesehatan Kota Bima mengingatkan masyarakat untuk kembali menerapkan langkah 3M Plus sebagai cara paling efektif mencegah DBD:

  1. Menguras tempat penampungan air, seperti bak mandi dan ember, minimal seminggu sekali.
  2. Menutup rapat semua wadah penyimpanan air agar nyamuk tidak bisa berkembang biak.
  3. Mengubur barang-barang bekas yang dapat menampung air hujan, seperti ban bekas dan botol plastik.

Sebagai tambahan, masyarakat juga disarankan untuk:

  1. Menaburkan larvasida (abate) pada tempat penampungan air yang sulit dikuras.
  2. Menggunakan kelambu saat tidur untuk mencegah gigitan nyamuk.
  3. Memakai obat nyamuk atau lotion anti nyamuk terutama pada pagi dan sore hari.
  4. Tidak menggantung pakaian bekas pakai di dalam rumah, karena bisa menjadi tempat favorit nyamuk beristirahat.

Kota Bima Siaga DBD ! Jangan Anggap Sepele

Lonjakan kasus DBD di awal tahun ini menjadi peringatan keras bagi seluruh warga Kota Bima. Penyakit ini bisa menyerang siapa saja, terutama anak-anak, yang sering menjadi korban terbanyak. Jangan menunggu hingga terlambat! Mulailah dengan menjaga kebersihan lingkungan dan menerapkan pola hidup sehat agar keluarga kita terhindar dari ancaman nyamuk pembawa maut ini.

Kesehatan adalah tanggung jawab kita bersama. Waspada, sebelum terlambat! (san).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *