Kota Bima, 4 Mei 2025 — Pemerintah Kota Bima akan memprioritaskan bantuan bagi pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang telah memiliki sertifikat halal. Komitmen ini disampaikan oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bima, H. Muhtar Landa, dalam kegiatan Literasi Sadar Halal bagi Kelompok Masyarakat yang digelar pada hari ini, Minggu, 4 Mei 2025, bertempat di Kantin Yuank, Kota Bima.
Kegiatan tersebut diselenggarakan oleh Anggota DPR RI Dapil NTB I, Hj. Mahdalena, dan menghadirkan Direktur Pengawasan Jaminan Produk Halal pada Deputi Bidang Pembinaan dan Pengawasan Jaminan Produk Halal BPJPH, Bapak Budi Setyo Hartoto, S.E., M.M.
Dalam sambutannya, Sekda Kota Bima menegaskan bahwa pemerintah daerah memberikan dukungan penuh terhadap proses penerbitan sertifikat halal bagi pelaku UMKM di Kota Bima. “UMKM yang telah memiliki sertifikat halal akan menjadi prioritas utama dalam program bantuan pemerintah,” ungkap H. Muhtar.
Selain mendukung sertifikasi halal, Pemkot Bima juga tengah menata kawasan kota guna menghadirkan sentra-sentra UMKM yang lebih terstruktur dan menarik. Beberapa titik strategis dirancang untuk menjadi pusat pertumbuhan UMKM, mulai dari batas kota hingga wilayah pesisir Teluk Bima.
“Di pesisir Teluk Bima, akan disiapkan area khusus kuliner berat dengan konsep seperti di Labuan Bajo. Sementara itu, jalan di depan Museum Asi Mbojo akan ditutup dan dijadikan pusat UMKM,” jelas Sekda.
Kawasan sekitar Museum Asi Mbojo, Paruga Nae, dan sejumlah titik lain di wilayah timur Kota Bima juga akan ditata lebih baik. Pemerintah berencana menyediakan tempat jualan yang seragam serta menyiapkan skema bantuan baru yang lebih tepat sasaran untuk para pelaku UMKM.
Langkah ini merupakan bagian dari komitmen Pemkot Bima dalam mendorong penguatan ekonomi halal dan pemberdayaan UMKM sebagai fondasi ekonomi kerakyatan yang berkelanjutan. (san).
